Bab 115 Kamu Ingin Menjebakku

Pada saat itu, Kirana tiba-tiba tersadar. Ini jelas-jelas sebuah jebakan. Wanda ingin menyingkirkannya dari Grup Feriawan, bahkan dari seluruh dunia investasi! Dia mengernyitkan alis indahnya. "Aku sudah bilang aku nggak berniat bersaing denganmu." Kirana juga sangat jelas dengan posisinya sendiri! Namun meski begitu, Wanda jelas tidak berniat melepaskannya. [Aku nggak mengerti apa yang kamu maksud.] Suara Wanda tetap terdengar merdu, bahkan sabar. [Kalau nggak ada urusan lain, aku harus bekerja.] "Kamu mengerti! Bukankah karena Yansen, maka kamu menargetkan aku? Kamu ingin menjebakku!" Kirana tidak mau lagi berpura-pura dengan wanita itu, jadi dia memilih bicara terus terang. [Karena Pak Yansen? Bu Kirana, sebaiknya kamu pikir baik-baik sebelum bicara.] Selesai mengatakan itu, dia langsung menutup sambungan telepon. Kirana ingin menelepon kembali, tetapi saat ujung jarinya menyentuh layar, dia tidak jadi menekan. Wanda jelas sudah menyatakan perang padanya. Kalau dipikir-pikir, dia su