Bab 208 Aku Tidak Layak Menikah Denganmu

"Nggak ada apa-apa, aku lelah." Kirana menghindar dari tangan Yansen yang ingin meraih pergelangan tangannya. "Kalau ada urusan, besok saja dibicarakan." Pak Lukas yang terjebak di antara keduanya, merasa serbasalah. Dia ingin bicara, tetapi tidak tahu apa yang sebaiknya dikatakan. Tatapan gelap Yansen menyapu dirinya, suaranya dalam. "Kamu pulang dan istirahat dulu, Pak Lukas." "Baik." Begitu dia pergi, Kirana sudah lebih dulu melangkah masuk ke kamar tidur sendirian. Yansen berdiri lama di ambang pintu, lalu kemudian perlahan berjalan ke sana, dan membuka pintu dengan lembut. Wanita di atas ranjang sudah berbaring. Bahkan pakaian di tubuhnya pun belum diganti, dan matanya terpejam, tidak jelas apakah benar-benar tertidur. Setelah terdiam sejenak, Yansen melangkah hendak pergi, berniat menyuruh orang menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada Kirana di rumah sakit, ketika tiba-tiba, suara Kirana menghentikannya! "Yansen, aku bilang aku lelah." "... Kalau begitu, istirahatlah. Aku ng