Bab 256 Aku Benar-Benar Sudah Melepaskan

"Di Kota Wening ini jarang sekali ada kesempatan bertemu pengusaha besar! Kamu secantik ini, kalau dia turun dari mobil dan melihatmu, pasti akan berusaha mendekatimu!" Setelah berkata begitu, Janna mendengus, menghela napas sendiri, lalu mencubit pipi Talia. "Tapi ya wajar saja kalau kamu nggak tergoda sama bos tampan atau pria kaya mana pun, toh dulu yang setampan itu pun nggak kamu terima ... " Menyadari siapa yang Janna maksud, Kirana jelas tertegun, lalu secara refleks dia menghindar dari pembicaraan tentang orang itu, meski namanya tidak disebutkan. "Kurasa pasar malam sebentar lagi tutup, kita cari restoran untuk makan sesuatu, lalu pulang saja!" Janna mengangkat bahu, memutar bola matanya. "Hah, ini tandanya kamu belum bisa melepaskan! Kalau nggak, kenapa harus mengalihkan topik." "Nggak, kok." "Ya! Kirana, kita sudah bersahabat bertahun-tahun, masa aku nggak tahu sifatmu?" Kirana menarik napas dalam, lalu berkata pelan namun tegas, "Aku benar-benar sudah melepaskannya. Dia sud