Bab 295 Memesan Tiket ke Kota Wening Tiga Hari Lagi?

Yansen teringat kabar dari Pak Lukas sebelumnya tentang Janna yang baru saja melahirkan seorang putri. Sepertinya ini tangan anak itu. Lagi pula, karena mereka seperti saudara perempuan, wajar jika Kirana memasang foto putri Janna. Yansen seperti terhipnotis dia terus menggulir layar, bahkan gambar-gambar perusahaan pun dibukanya, tidak melewatkan satu pun. Seolah-olah dengan begitu dia bisa lebih memahami kehidupan Kirana selama empat tahun terakhir. Terlihat jelas bahwa Kirana sangat sibuk dengan pekerjaannya. Dia tidak banyak membagikan postingan di media sosial, dan tidak butuh waktu lama untuk menelusuri semuanya. Informasi tentang dirinya sendiri bahkan lebih sedikit. Begitu dia keluar dari halaman itu, barulah dia sadar Kirana sudah membalas pesannya. Kirana: [Baik, aku akan berusaha bekerja sama denganmu.] Yansen menatap teks itu, berhenti sejenak, lalu segera menelepon Pak Lukas. "Apa kamu sudah bisa menghubungi pengemudi yang pernah aku pakai di Kota Wening waktu itu?" [Sehar