Bab 88 Melihat Yansen

Setelah kembali ke rumah Janna, Kirana bahkan tidak sempat minum seteguk air. Dia langsung mulai menyiapkan materi rapat yang sebentar lagi akan dipakai. Karena tugas dari Perusahaan Novatera baru saja dibebankan padanya hari ini, ditambah lagi ini merupakan langkah besar dari kantor pusat, maka pemahamannya tentang proyek ini masih pada tahap awal. Nanti dia harus lebih berkonsentrasi mendengarkan. Setelah semua hal yang bisa dipikirkan sudah dipersiapkan, Kirana pun duduk di kursi, menyalakan komputer, dan masuk ke antarmuka rapat perusahaan. Di atasnya tertera. [20:00 Saluran Pertama Rapat Proyek Pengembangan Teknologi, peserta utama: Yansen Feriawan] Menatap dua kata itu di layar, Kirana tiba-tiba merasa gugup! Apakah nanti pria itu bisa melihat bagaimana kondisinya setelah terluka? Apakah wajahnya akan rusak...... Dia menggeser pandangan ke sudut kanan bawah layar, masih ada hampir satu jam lagi sebelum rapat dimulai! Seharusnya, dia mencari sesuatu untuk dimakan dulu, karena dia