Bab 112
Kalimat singkat itu justru terdengar menyedihkan.
Sally dulu memang benci sama Stella. Di matanya, Stella hanyalah wanita gila yang tidak bisa menerima pernikahan yang gagal.
Tapi setelah tahu Stella pernah kerja di Kompleks Wanura, Sally teringat jus buah dan sayur yang selalu dia buatkan tiap hari, jadi memaafkannya.
Mungkin hanya wanita yang sama-sama gagal dalam pernikahan yang bisa betul-betul paham rasa hancur itu.
"Irvan pulang kerja biasanya jam enam sore. Kalau lembur, mungkin jam delapan atau sembilan malam. Kamu masih harus menunggu beberapa jam."
"Nggak apa-apa, soalnya aku juga nggak tahu mesti melakukan apa."
Stella mendongak, ekspresinya sempat linglung. Tapi begitu melihat Sally, matanya langsung berbinar.
"Nyonya."
Sally agak kikuk dipanggil begitu, tapi Stella malah menggenggam tangannya erat.
"Nyonya juga orang yang malang."
Saat itulah Sally baru sadar, pergelangan tangan Stella penuh dengan luka sayatan, jelas bekas percobaan melukai diri sendiri. Ada yang sudah la

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.