Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 202

Sally menarik napas panjang, lalu meneleponnya. "Kak, kakak ipar sudah cerita. Kamu mau jual rumah?" Indira terdiam. Beberapa saat kemudian, baru menghela napas, "Iya, ibu mertua sakit. Aku berencana menjual rumah untuk mengobatinya." Sally menatap keluar jendela, perasaannya seakan tercabik. Dia seolah melihat jaring hitam raksasa menganga di belakang Indira dan siap menyeretnya ke dalam kegelapan. "Kalau dijual, kalian mau tinggal di mana?" "Aku sudah melihat rumah kontrakan di Jalan Utari. Sewa di sana lebih murah." "Aku pernah tinggal di Jalan Utari. Dari situ ke tempat kerja kamu sekarang, perjalanan bisa sampai tiga jam. Pergi pulang berarti enam jam. Kamu pasti nggak rela naik taksi. Terus bagaimana kalau musim panas atau musim dingin? Kak, kalau kamu kesusahan, kenapa nggak mau bilang sama aku?" Dia sudah tidak bisa menahan diri lagi saat kalimat terakhir itu, membuat matanya memerah. Indira diam beberapa detik, lalu tersenyum, "Nggak ada cobaan yang nggak bisa dilewati. Keseha

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.