Bab 298

Setelah mereka pergi, Siswan baru naik mobilnya sendiri. Di dalam ada seseorang menunggu, orang itu bertanya, "Bagaimana?" Siswan bersandar ke belakang sambil mengusap alisnya. "Sulit dibohongi, apalagi orang-orangnya baru saja kembali dari Desa Wangsari. Aku sudah mencari tahu dengan jelas, istrinya yang sekarang berasal dari Desa Wangsari. Kalian yakin dulu nggak meninggalkan bukti apa pun?" Pria itu merasa lucu. "Bukti apa lagi yang bisa tersisa? Sudah bertahun-tahun, dulu kebakaran itu berlangsung dua hari. Kalaupun ada, pasti sudah hangus terbakar." Siswan tetap merasa tidak tenang. Meski katanya Albert tidak terlalu memedulikan istrinya, kalau memang tidak peduli, kenapa dia mau pergi sendiri ke Desa Wangsari? Dua tahun lalu, tempat itu bahkan belum ada navigasinya. Dia seorang tuan muda kaya, kenapa harus merendahkan diri pergi ke sana? Seberkas cahaya tampak di mata Siswan. "Bagus kalau nggak meninggalkan jejak. Takutnya Albert terlalu teliti, aku akan memberi tahu Tuan Besar J