Bab 50 Bersekongkol

Meskipun kata-kata Cesilia seperti itu, matanya tetap menatapku dengan penuh kepuasan, tanpa sedikit pun kesedihan. Aku hampir ingin memberinya tepuk tangan. Jelas dia bisa mengandalkan kemampuan aktingnya untuk mencari nafkah, tetapi malah memilih jadi selingkuhan, benar-benar menyia-nyiakan bakat. Dalam sekejap, sudah banyak orang mengerumuni, saling bertukar pandang, semua tampak seperti menonton pertunjukan. "Bu Cesilia, tadi kamu sendiri yang melepaskan tangan, Joselin sama sekali nggak menerima kantong itu." Suvian berdiri di depanku, memandang Cesilia dengan wajah tak ramah. Sepertinya dia memang menunggu Suvian berbicara, senyum di sudut bibir Cesilia hampir tak bisa ditahan. Dia buru-buru menutup mulutnya. "Kamu adalah ... milik Joselin ... pasti akan membelanya." Dia sengaja berbicara dengan samar, membuat semua orang yang melihat kami menjadi penuh prasangka. Sebelumnya rumor antara aku dan Suvian memang sudah dibantah, tetapi rupanya tak banyak yang mau percaya. Sedrick men