Bab 465 Lydia Kembali ke Avalon
Oliver akhirnya melihat kembali ingatannya yang sudah dihapus. Setetes air matanya jatuh dan jemarinya sedikit gemetar. Di telinganya, suara seseorang terdengar dan dia perlahan membuka matanya.
Saat penglihatan Oliver makin jelas, dia mengedarkan pandangan, memperhatikan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Tangisnya pun pecah.
"Leonard, Kakek sudah ingat semuanya."
"Kakek sekarang ingat ... " Air mata Oliver mengalir kian deras. Suaranya tercekat karena emosi. "Naomi pelakunya ... Ini semua karena Naomi."
"Naomi biadab ... semua ini ulahnya ... "
"Penderitaan ibumu selama ini ... semua itu karena Kakek gagal mendidik Naomi. Dia tumbuh menjadi monster yang kejam."
Oliver mengusap air matanya. "Kakek sudah berdosa pada ibumu ... padamu dan juga pada seluruh keluargamu."
"Kakek Oliver, minumlah teh dulu." Jerry menyodorkan secangkir teh penenang yang telah disiapkan. "Kakek Oliver jangan terlalu larut dalam emosi."
Oliver menoleh ke arah Leonard yang sejak tadi diam. "Leonard, apa ka

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.