Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 82

Begitu selesai bicara, Eric langsung menutup telepon, menyingkirkan selimut dan bangkit dari tempat tidur. Sania pun segera duduk, mengulurkan tangan, dan menyalakan lampu kamar. Mata sipit Eric sedikit menyipit, tangannya terangkat untuk menutupi silau cahaya yang tiba-tiba itu. "Sudah larut begini, kamu mau ke mana?" tanya Sania tanpa ragu. Eric tidak berusaha menutupinya dan menjawab terus terang, "Riska sakit. Aku harus ke sana." Raut wajah Sania langsung berubah muram. Ternyata tebakannya benar. Itu memang Riska. Sania mengatupkan bibir merahnya. "Kalau dia sakit, 'kan sudah ada dokter keluarga yang menanganinya?" "Dokter keluarga mereka baru saja cuti kemarin," jawab Eric. Mendengar itu, Sania hanya bisa tersenyum sinis dalam hati. Kebetulan sekali, ya! Dia menarik napas panjang. "Oke! Meskipun dokter keluarga mereka sedang cuti, pasti masih ada orang lain di Keluarga Silva, 'kan? Apa mereka nggak bisa membawa Riska ke rumah sakit?" "Atau setidaknya telepon ambulans, bukannya itu

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.