Bab 84
Raut wajah Riska juga tampak agak pucat.
Melihat wajah pucat Riska, Rania sadar kalau ucapannya barusan keliru.
Rania buru-buru menambahkan, "Kak, menurutku Kak Eric mungkin kaget karena aku, makanya terbawa emosi dan ngomong agak kasar."
"Soalnya waktu itu aku bilang padanya kalau kondisimu parah banget! Kak Eric khawatir banget sama kamu, makanya begitu dengar kabarmu, dia langsung datang."
"Tapi, ternyata, aku melebih-lebihkan keadaanmu, ya wajar saja dia marah. Dia marahnya ke aku, bukan ke kamu."
Setelah mendengar perkataan Rania, Riska menggigit bibirnya dan bergumam pelan, "Apa benar seperti itu?"
Rania mengangguk mantap. "Tentu saja! Percayalah padaku."
Riska tidak berkata apa-apa lagi, tetapi hatinya tetap terasa berat.
...
Setelah kembali ke rumah tua, Eric langsung naik ke lantai atas, menuju kamarnya.
Begitu sampai di depan pintu, dia memutar gagang pintu.
Tidak bisa dibuka?
Dia mencoba lagi, tetapi tetap tidak terbuka sedikit pun.
Wajah tampannya pun langsung dihiasi ekspr

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.