Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 162

Mata Laura terbelalak dan bibirnya bergetar hebat. Stella mengerutkan kening dan berkata degan kesal, "Lorenzo!" Lorenzo mengabaikannya. Tatapannya yang dingin dan tajam menusuk lurus mengarah pada Laura. Suaranya terdengar dingin seperti es. "Selain itu, berlutut dan minta maaf ke Valen." Cahaya di mata pria itu sedingin pisau, penuh tekanan yang membuat orang tidak berani membantah. Wajah Laura menjadi makin pucat dan matanya memerah menahan air mata. Dia menoleh memohon pada Stella dengan suara bergetar, "Nenek ... " Hati Stella terasa sakit melihat cucunya yang selama ini dia sayangi dalam keadaan seperti ini. Dia menatap Lorenzo dengan penuh teguran. "Lorenzo, soal pesta tunangan waktu itu memang kesalahan Laura, Nenek bisa menghukumnya dengan aturan keluarga, tapi mengusirnya dari keluarga, bukannya itu keterlaluan?" Mendengar itu, Valencia tersenyum sinis. Dia hanya diam tanpa berkomentar. George yang mengetahui semua kebenaran di balik layar memegang tangan Stella dan berkata d

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.