Bab 200

Wajah Kelvin juga tidak kalah muramnya. Gigi belakangnya hampir remuk karena digigit terlalu keras. "Si*lan! Berani-beraninya si Emberly ini mesen model pria!" Lorenzo melihat Valencia memegang gelas anggur di satu tangan sambil menyentuh otot dada model pria dengan tangan lainnya. Rasa asam dari lemon dan sengatan keras tequila yang tadi diminumnya terasa jelas di mulut, bahkan udara di sekitarnya pun seakan ikut menjadi masam. Lorenzo tidak tahan lagi. Dia langsung berdiri dengan gerakan kasar sehingga membuat Kelvin di sebelahnya kaget setengah mati. "Lorenzo, kamu mau ngapain?" "Antar dia pulang." Kelvin segera menarik lengannya. "Sabar dulu! Kamu nggak bisa muncul sekarang. Kalau di sini ada mata-mata Axel, pengorbananmu yang hampir menyerahkan nyawa buat putus kemarin jadi sia-sia, oke?" Tentu saja Lorenzo tahu itu. Tidak jauh dari sana, Valencia tertawa manis, dikelilingi beberapa model pria yang berebut perhatian, sementara Emberly di sebelahnya makin heboh meramaikan suasana.