Bab 28 Suami Direktur Renata Adalah Satpam?

Orang-orang di sekitar mulai berbisik hingga kerumunan pun makin banyak. Situasi ini melampaui perkiraan Yoseph. Yoseph segera menjelaskan, "Apa maksudnya? Aku nggak mengenalnya!" Samira kembali menangis, memaksakan dua tetes air mata untuk keluar. "Jika Kakak bilang begitu, Adik pasti sedih. Sudahlah, Kakak sudah benci aku dan meninggalkanku. Sekarang malah pura-pura nggak kenal aku. Tulusnya cinta yang kuberi pada Kakak berakhir sia-sia!" Arah perkataan Samira makin acak, sementara orang-orang yang berkumpul di sekitarnya makin banyak. Mereka mulai menggunjing pria yang kini dianggap "pria berengsek" itu. Satu per satu, mulut mereka terus-menerus mengucapkan berbagai kalimat menyakitkan untuk Yoseph. Samira memang cantik dan menggemaskan. Ketika Samira menangis, penampilannya membuat orang lain makin iba. Samira menangis tersedu-sedu dan berkata, "Aku tahu Kakak pasti sudah nggak suka padaku, aku terlalu peduli padanya sampai Kakak merasa terganggu, nggak seperti adik-adik Kakak yang