Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 97 Renata, Cukup

Ketika tatapan mereka bertemu, sorot mata Renata tampak begitu tenang, bahkan agak menghina. Meski terlihat jelas matanya memerah, tak menunjukkan ekspresi sedih sedikit pun. Calvin menatap matanya, lalu mengernyitkan dahi. "Kenapa kamu datang kemari? Bukannya kamu sudah pulang?" Renata menarik napas dalam-dalam, mengatur emosinya, lalu melangkah masuk dengan percaya diri. Pandangannya tertuju ke Calvin, berkata dengan suara datar, "Bukannya kamu masih di kantor?" Kemudian, dia tersenyum tipis. "Sepertinya, kita saling berbohong. Jadi, nggak perlu debat soal siapa yang salah." Mendengar percakapan mereka yang tak biasa, Yenni segera meredakan suasana. "Kak Renata, ya?" Pandangan Renata tertuju kepada Yenni. Saat di pintu, dia tak bisa melihat dengan jelas, tetapi sekarang baru dia paham. Kesan pertamanya terhadap wanita itu adalah kurus kering. Wanita ini terlalu kurus sampai-sampai tulang lengannya terlihat menonjol. Meskipun kurus, tetap tak bisa menutupi wajahnya yang rupawan. Kalau

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.