Bab 24
'Kenapa sampai melakukannya?' tanya Khaira dalam hati.
'Kami jelas saling cinta karena kebebasan dan pilihan sendiri. Lalu, kenapa Zavier merasa berhak menjadi hakim? Kenapa dia bisa semudah itu menilai dan menguji orang lain?' keluh Khaira dalam hati.
Di kafe, Sony tampak mengernyitkan dahi saat memperhatikan apa yang terjadi di luar. Tangannya sibuk mengetik balasan pesan di ponselnya, meskipun matanya tidak lepas dari situasi di luar sana.
'Kena, kamu!'
"Buktinya jelas, kamu bukan tipikal wanita materialistis." Ketika mendengarku terus menekan dengan pertanyaan, Zavier tampaknya mengira aku mulai luluh. Dia langsung berseri-seri penuh harap dan berkata, "Khaira, asal kamu mau, aku bisa berjanji. Setelah lulus, aku akan langsung menikahimu."
Zavier perlahan membuka kotak cincin di tangannya, memperlihatkan sebuah cincin berlian dengan potongan sempurna dan berkilau penuh pesona.
Aku merenung dalam hati, memikirkan langkah selanjutnya. Namun, sudut mataku tidak pernah lepas dari Sony

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.