Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
에:: Webfic

Bab 50

"Kita lihat saja nanti," ancam Zavier dengan satu kalimat, lalu menutup telepon. Aku sibuk menyusun dokumen untuk masuk kerja, sehingga tidak ada waktu memikirkan hal itu. Keesokan paginya. Ketika aku menerima telepon dari Rektor, aku sempat berpikir bahwa Yudha sudah datang. Namun, saat aku buru-buru tiba di ruang bimbingan, ternyata, yang duduk di sana adalah Zavier. Keningku agak mengernyit, firasat buruk langsung menjalar di hatiku. "Itu dia." Zavier berdiri di samping Zaren, menunjukku dengan wajah penuh sandiwara. "Paman, dia yang bicara terlalu kejam sampai aku melukai diri sendiri." Wajah Zaren langsung berubah suram. Aku tertawa dingin dalam hati. Zavier ini benar-benar tidak tahu tempat. Di situasi seperti ini, dia memanggil Rektor dengan sebutan "Paman"? "Khaira, ini ... coba kamu jelaskan." Akhirnya, Zaren membuka mulut, meskipun bicaranya terkesan enggan. "Jelaskan apa lagi?" tanya David yang maju, nada bicaranya arogan. "Bukti sudah jelas. Kemarin kami bilang, cari cara b

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.