Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
에:: Webfic

Bab 90

"N … nggak!" Aku buru-buru membuang muka. "Jangan asal tuduh." "Aku nggak asal tuduh." Wina berubah menjadi serius. "Khaira, aku kenal semua sifatmu. Kamu nggak akan bisa menyembunyikan apa pun dariku. Aku sudah lihat semua yang ada di pikiranmu sejak tadi." "A … apa?" Aku mengusap-usap leherku canggung. Wina mendekat ke telingaku, berbisik kecil, "Kamu suka Yudha, 'kan?" "Aku ... " Aku spontan ingin membantah, tetapi kata-kata itu terhenti di ujung lidahku. "Jangan buru-buru membantah." Wina tersenyum licik. "Khaira, aku cuma menyebutkan sebuah fakta." "Aku ... " Aku merasa malu Wina membeberkan rahasiaku seperti ini. "Wina, Yudha itu kakakku. Aku ... " "Kakak kandung?" Wina mengerutkan kening. Aku menggeleng. "Jadi nggak boleh?" "A … aku ... cuma ... " Aku tergagap dan pikiranku kacau balau. "Kamu suka Yudha. Aku tahu, Khaira. Kamu dan Yudha bukan saudara kandung, jadi jangan memasang standar moral yang terlalu keras untuk dirimu sendiri, oke?" Aku membisu kebingungan. Setelah sekian

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.