Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
에:: Webfic

Bab 94

Senyuman Zayden perlahan-lahan berubah serius. Dia menundukkan pandangannya, berpikir cukup lama, lalu mengangkat kepalanya dan menatap kami. "Begini saja, masalah ini bisa dibicarakan, tapi aku nggak akan membicarakannya dengan kalian. Kalau Pak Yudha datang secara pribadi, aku baru bisa melihat keseriusan dari pihak Grup Zuriawan. Pada saat itu, kita bisa membicarakan masalah ini." Setelah keluar dari kantor Zayden, aku dan Hendra merasa tertekan. "Untung kamu langsung menanyakannya, jadi kita bisa tau hasilnya. Aku sudah beberapa kali bertemu dengan orang tua itu, dia selalu basa-basi denganku, sampai aku benar-benar nggak bisa menghadapinya." Merasa terhambat dalam pekerjaan untuk pertama kalinya, aku juga merasa sangat kesal. "Zayden itu sungguh licik." "Semua orang tahu, tapi apa yang bisa kita lakukan?" Hendra menghela napas panjang, lalu bercanda, "Tahu begitu, lebih baik Pak Yudha datang sendiri saja. Dua lembar tiket pesawat malah terbuang sia-sia." "Khaira?" Terdengar suara

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.