Bab 351

Apa yang terjadi selanjutnya adalah hal yang sudah diduga. Belakangan ini Giany memang telah mengabaikan pria itu. Setelah selesai, Giany mengambil obat di laci sebelah seperti biasa dan meminumnya sebelum mendengar pria itu bertanya, "Apa yang kamu minum?" Salah satu tangan Zane masih bertumpu di pinggang Giany. Dalam ingatan Giany, Zane hanyalah seorang pelayan biasa dan dia belum melihat penampilan pria itu sampai sekarang. Mungkin penampilannya biasa saja, tetapi ternyata sosok pria itu sangat bagus. "Pil KB." Tangan Zane menegang, "Kamu nggak mau hamil?" Giany sudah menelannya, "Iya, sekarang bukan waktu yang tepat." "Tetap saja nggak boleh minum ini. Kudengar pil ini sangat berbahaya bagi tubuh. Bolehkah aku meminumnya?" Giany agak terkejut, tidak menyangka Zane akan begitu peka. Memang ada pil KB di pasaran yang bisa diminum oleh pria. Sudut bibir Giany membentuk senyuman dan dia berbaring di pelukan Zane. Giany tahu betul kalau dirinya tidak pernah memikirkan masalah anak. Seti