Bab 93 Dia Jatuh Hati

"Sudah, jangan menangis lagi." Ivan menariknya dari pelukannya, mengambil dua lembar tisu, dan menyeka lembut air mata di wajah Clara. "Aku tahu kamu bukan orang seperti itu. Aku nggak menganggap serius apa yang mereka katakan." Clara menghirup hidungnya, matanya merah, dan menatap Ivan ragu-ragu. "Kamu benar-benar ... mau percaya sama aku?" Ivan tersenyum tipis, menjawab dengan lembut, "Kamu istriku. Kalau aku nggak percaya sama kamu, lalu apa aku harus percaya mereka?" "Ivan ... " Clara memanggilnya pelan, matanya berkilat dengan perasaan yang campur aduk. "Hmm?" Ivan menjawab dengan suara pelan, tatapannya tak lepas dari Clara. Clara menatapnya dalam-dalam, ada begitu banyak kata yang ingin diucapkan, tetapi ketika hendak keluar, dia tidak punya keberanian untuk mengatakannya. Melihat Clara diam dalam waktu lama, Ivan tidak memaksanya untuk berbicara lebih jauh. Ivan mencium keningnya dan berkata, "Mulai sekarang, selama aku ada, kamu nggak perlu takut pada apa pun. Aku akan lindung