Bab 284
Pria itu berbaring di tempat tidur, telapak tangannya menempel erat di wajah Myria. Ibu jarinya mengelus lembut kulit di belakang telinga wanita itu. Di balik matanya yang gelap, terlihat kerinduan mendalam yang biasanya dipendam.
Dia memanggil nama Myria dengan suara serak dan rendah.
Ciuman ringan yang tak tertahankan jatuh di pipi, lalu leher, sambil menghirup napas untuk menyerap aroma familier dari tubuh Myria.
Ciuman Yavin sangat ringan, tidak meninggalkan jejak apa pun.
Seperti capung menyentuh permukaan air.
Hanya saat mengulum daun telinga wanita itu, dia menggigit dengan lembut.
"Hmm ... "
Myria tidur setengah sadar, refleks ingin mendorong pengganggunya. Dia merasa sangat panas dan pengap, seolah ada sesuatu yang menindih tubuhnya. Di udara malam yang lembap ini, dia merasa sulit bernapas, tapi tangannya juga tidak punya tenaga. Hanya bisa mendorong perlahan sambil bergumam, "Moka, Sayang, kamu nggak boleh naik ke tempat tidur ... Sudah berapa lama kamu nggak mandi ... "
Dal

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.