Bab 324

Myria menopang tubuhnya di atas ranjang dengan kedua lengan. Tapi Yavin langsung menindihnya. Tubuh pria di atasnya ini terasa begitu panas dan seolah ikut membakarnya. Sikunya terpaksa menekuk, rambut hitam panjangnya terurai di atas bantal abu-abu. Wajah putih mulusnya tampak merona malu. Dada pria di depannya terlalu keras. Sementara Myria sendiri terlalu lembut. Yavin tidak kuasa melepaskannya. Pria itu menahan senyum, dia sangat menikmati penampilan Myria yang tampak gemetar takut. Dia lalu perlahan mencium wanita itu dari bawah ke atas. Dia menyentuh bibirnya, mencumbunya hingga basah. Sungguh awal yang panjang. Yavin juga tidak lupa menggigit pelan telinga wanita itu, sambil bertanya apakah Myria tidak keberatan. Myria sendiri sudah tidak tahan. Rasanya seperti disayat pakai pisau tumpul. Wanita itu punya jari-jari lentik yang ramping. Kuku indahnya juga tampak rapi. Tangannya mencengkeram erat punggung Yavin. Kukunya meninggalkan beberapa bekas goresan di punggung pria itu. Mer