Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 395

Di dalam ruangan. "Bu, aku barusan dapat telepon dari Om Bagas. Katanya Ayah tiba-tiba pingsan, kondisinya memburuk. Sekarang Ayah ada di kamar nomor sebelas. Ibu cepat lihat Ayah sana, aku mencemaskannya." Tiana tampak cemas dan sudah mau menangis. Weni tampak mengernyitkan kening. Barusan dia memang sempat menelepon Marco, tapi tidak tersambung. Sejam lagi acara akan dimulai. Marco harus memberikan sambutan nanti. Kenapa sekarang malah tiba-tiba tidak bisa dihubungi? Weni langsung berdiri dengan cemas usai mendengar ucapan Tiana barusan. Wajahnya tampak memucat. Weni tidak berani meremehkan kondisi kesehatan Marco. "Kamu tunggu sini ya, Tiana. Riasanmu masih belum sepenuhnya beres, masih ada banyak tahapan." Tiana sudah tidak sabar melihat pertunjukan besar yang sudah dia rencanakan. Dia ingin melihatnya dengan kedua mata kepalanya sendiri. Akan lebih bagus lagi kalau Ratna juga ikut menyaksikannya langsung. Tiana mengangkat gaunnya dan berkata, "Kondisi kesehatan Ayah sedang nggak b

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.