Bab 67

Myria tertawa. "Syukurlah kalau Bryan suka." Dia refleks berdiri di depan putrinya. Dia menyuruh putrinya bermain dengan teman-teman sekelasnya terlebih dahulu. Hari ini, banyak anak yang datang, sebagian besar sudah saling mengenal dengan putrinya. Jadi, putrinya tidak akan merasa canggung untuk bermain dengan mereka. Beberapa hari ini, Kota Sikari turun hujan. Kaki Ratna sudah lama mengalami rematik, sehingga dia harus dibantu Bi Anas saat berdiri. Tiba-tiba, dia melihat Bryan menggandeng tangan seorang gadis kecil berlari ke lantai atas bersama sekelompok anak-anak. Begitu melihat cucunya, Ratna merasa gembira. Namun tanpa diduga, tatapannya justru terpaku pada wajah gadis kecil itu. Dia tertegun sejenak. Gadis kecil itu cantik, tetapi alis dan matanya sangat mirip dengan Sekar dan Yavin. Namun, sayangnya, Ratna harus mengakui bahwa Keluarga Ronan tidak seberuntung itu hingga memiliki cucu perempuan semanis itu. Dia sangat mengenal watak Yavin. Terkadang, takdir punya cara yang unik