Bab 177

Aku tersenyum sambil bersandar di dispenser air. "Awalnya, aku sangat bersemangat sampai-sampai mencari-cari di kamus, hanya ingin nama yang bermakna indah. Namun, setelah memeras otak, aku memutuskan bahwa nama yang sederhana adalah yang terbaik, jadi aku menamainya 'Grup Gejora', untuk merayakan awal baru hidupku." "Nama yang bagus." Michael menatapku, matanya dalam dan sedikit senyum muncul di sana. "Aku dengar awal proyekmu sangat stabil, banyak investor yang tertarik pada proyekmu." Aku mengangkat alis. "Aku belum bisa terlalu optimis. Lagi pula, ini baru uji coba, harus menunggu sampai resmi diluncurkan di pasar untuk melihat bagaimana reaksinya." Kami mengobrol sebentar, karyawan perusahaan yang lewat semuanya terpaku melihat ke arahku. Lagi pula, mereka bukanlah karyawan veteran yang matang dan stabil seperti Grup Wazera. Mereka semua lulusan baru, beberapa bahkan masih magang. Wajar saja jika mereka penasaran. Awalnya aku tidak menyadarinya, tapi saat kami mengobrol, aku tiba-