Bab 97

Kurasa aku juga tidak ingin mengingatnya. Hanya beberapa bagian dari kenangan yang terlintas di pikiranku saja sudah cukup membuatku kesakitan. Aku tidak bisa membayangkan mimpi buruk macam apa yang akan terjadi kalau aku benar-benar mendapatkan kembali ingatanku? Aku menepis tangan Lucio sekuat tenaga. "Lepaskan!" Awalnya dia tidak mau melepaskanku. Namun aku lebih baik jatuh dan lepas dari dia. Barulah saat itu Lucio mengendurkan cengkeramannya. Aku terhuyung selangkah dan saat hendak berdiri, Michael yang ada di samping langsung meraih lenganku sebelum berkata, "Hati-hati ...." Pada saat yang sama, tanganku lainku juga dipegang oleh Lucio. Kedua pria itu bertatapan dan seketika udara menjadi dingin. Aku benar-benar lemas. Kalau tidak, aku akan memarahi mereka berdua. Terutama Lucio. Entah berapa lama waktu berlalu, lututku mulai terasa agak lemas. Michael mengendurkan cengkeramannya dan Lucio menggendongku dengan lembut. Dia melirik Michael dengan serius dan tepat ketika kukira kedu