Bab 210

"Apa!" Begitu mendengar kabar itu, Sonia merasa sangat bingung, pikirannya kosong. Seperti ada suara berdering yang terus terdengar di telinganya. Dunia terasa runtuh. Seolah-olah itu akan menimpanya. "Apa yang sebenarnya terjadi?" "Jelaskan padaku!" Sonia terlihat sangat gelisah, mendesaknya dengan penuh harap. Tak ada pilihan lain. Desi menceritakan semua yang telah dia selidiki tentang kejadian di Kompleks Kusuma kepada Sonia. Termasuk dia yang untuk memastikan bukti, langsung melakukan tes DNA. Prosesnya sangat lambat. Suasana pun makin berat dan penuh tekanan. "Jadi, maksudmu ... Fredi punya anak haram, lalu dia membawanya ke rumah dan mengadopsinya sebagai anak angkat?" "Tapi aku merawatnya seperti anakku sendiri, menyayanginya." "Meski Devan kembali, aku malah membiarkan anak kandungku begitu saja, nggak peduli sedikit pun, bahkan nggak memberi Devan perhatian!" Sonia menangis tersedu-sedu, air matanya terus mengalir. Desi merasa sangat tertekan, wajahnya tampak sedih. Dia hanya