Bab 45
Melihat ini, Kezia juga tidak kesal.
Dia melihat Joseph dengan penasaran, menghitung berapa lama kesabarannya bertahan.
Belum sampai 20 menit, Joseph sudah mulai mengancam Kezia.
"Laboratorium Alva mungkin berjalan sangat lancar di luar negeri, tapi memangnya semua izinnya di sini sudah keluar? Kalau ada satu saja yang melanggar aturan, memangnya laboratorium kalian masih bisa berjalan?"
Ekspresi Kezia langsung berubah.
Tatapannya juga berubah dingin. "Pak Joseph sedang mengancamku?"
Joseph mendorong kacamatanya, lalu tersenyum lembut. "Nggak sampai separah itu, aku sebagai kakakmu cuma mau mengingatkanmu. Kalau kamu nggak mau bicara denganku, aku pergi dulu."
Setelah itu, Joseph langsung berbalik pergi.
"Bentar!" panggil Kezia.
Dia menghirup napas dalam-dalam, berusaha untuk menenangkan diri.
"Hari Jumat aku kosong, kalau Pak Joseph juga kosong, kita bisa bertemu di hari itu."
Joseph tertegun sejenak, lalu mengangguk sambil tersenyum. "Boleh."
Kezia pun mengalihkan tatapannya dari Jos

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.