Bab 925

Carla terbangun dengan keringat dingin. Melihat ruangan di depannya, otaknya langsung kosong. Dia merasa bingung, apakah ini mimpi atau bukan. Dia jelas bersama Nyonya Besar Dini di Kuil Himaru, bagaimana bisa kembali ke Mansion Tilsa? Apakah ini mimpi ... Dia melihat ke luar jendela besar, hujan turun deras. Hujan! Carla berjalan tanpa alas kaki di atas karpet yang lembut. Perasaan yang nyata, sepertinya ... bukan mimpi. Sekarang ... jam berapa? Mansion Tilsa yang besar ini, selain lampu yang menyala, koridor panjangnya sunyi sekali, tidak ada suara apa pun .... Beberapa menit kemudian, Carla buru-buru turun ke lantai bawah. Di pintu masuk, dia mengganti sepatunya, mengabaikan ajakan Bibi Jessica di belakang, "Nona Carla, hujan begitu deras di luar, lebih baik kembali besok saja. Tidur saja di rumah malam ini. Besok kalau mau pergi, Tuan nggak akan keberatan, sekarang pergi sangat berbahaya." "Apa lagi yang kamu ributkan?" Suara datang dari belakang. Mendengar suara yang seperti iblis