Bab 935

"Menurutmu, orang-orang ini, apa bisa kerja dengan serius?" Terdengar 'Tok tok tok!' Pintu kaca kantor diketuk. Kedua pandangan mereka langsung mengarah ke pintu. Terlihat seseorang yang berdiri di luar dengan mata merah dan tampak kebingungan. Karmel menundukkan kepala, berjalan masuk, "Kak Irvan, aku nggak mau bilang, cuma takut kamu kena bahaya. Belakangan ini aku merasa ada yang diam-diam ikuti aku. Jadi, aku nggak berani cerita padamu." Mika, "Ternyata kamu memang sembunyikan sesuatu?" Karmel menggigit bibirnya, air mata hampir jatuh, "Orang-orang yang melakukan hal-hal itu pada ayahku, aku benar-benar takut dan nggak berani melanjutkan penyelidikan." Setelah mengumpulkan keberanian, dia maju dan meletakkan barang yang ada di tangannya di depan Irvan, "Ini barang yang diberikan ibuku padaku sebelum masuk rumah sakit jiwa." Irvan merasa penasaran, "Apa yang ada di dalamnya?" Karmel menggelengkan kepala, "Ibuku bilang, jangan lihat dulu, tunggu sampai saat yang tepat baru dikeluarka