Bab 526 Pergi Mencari Elisa Untuk Membuat Perhitungan

Ekspresi Pak Widas begitu melukai harga diri Yabel. “Cukup!” Yabel tidak ingin membuat harga dirinya makin terpuruk hanya karena sebotol anggur. "Semua ini hanya salah paham. Devan, gesek saja kartumu." Yabel menatap Devan dengan tatapan yang menyiratkan sesuatu. Mereka berdua adalah golongan orang yang sama. Devan pasti mengerti maksudnya. Jika masalah ini terus berlanjut dan makin membesar, semua ini hanya akan membuat malu keluarga Sutoyo. Jika berita ini sampai tersebar kembali ke sekolah, bahwa putra keluarga Sutoyo yang terhormat tidak mampu membeli sebotol anggur saja, tidak perlu lagi bicara soal ingin masuk ke lingkaran elit Kota Mersus! Devan mengerti maksud Yabel. Dia mengertakkan gigi dan berkata, "Bawa mesin itu kemari." Manajer restoran mendekatinya. Devan mencengkeram kartu itu kuat-kuat, menunjukkan betapa menyakitkannya hal itu. Namun, lupakan saja. Paling banter dia akan pulang dan minta kartu lagi pada ayahnya. "Maaf Tuan, kartu Anda nggak bisa digunakan. Saldo Anda