Bab 892 Apa Kebenarannya?
"Tunggu sebentar."
Di saat Elisa bersiap untuk pergi.
Dwi menghentikannya dan meletakkan sebuah kartu bank di tangan Elisa. "Nona, aku nggak tahu apa pekerjaanmu. Aku dengar orang-orang memanggilmu CEO. Aku malah merasa kamu terlihat seperti pengacara. Masalah putriku masih membutuhkan uang."
"Aku nggak menerima uang santunan yang diberikan oleh pihak sekolah." Dwi berkata sambil meneteskan air mata, "Aku nggak terima Sheila tiada begitu saja. Sekolah mengira aku mudah diajak kompromi. Mereka mencariku, tapi aku nggak mau tanda tangan. Ayahnya Sheila juga nggak mau tanda tangan."
"Uang di dalam kartu ini nggak banyak, tapi terimalah. Aku nggak mau putriku mati tanpa alasan yang jelas. Aku ingin tahu alasannya dan apa yang dia alami sebelum dia meninggal."
"Mereka bilang putriku menderita depresi. Mereka bilang dia pernah diperiksa oleh psikiater sewaktu di sekolah dulu."
"Aku paling mengenal putriku. Dia sangat ceria. Meski menghadapi masalah, dia juga nggak akan bunuh diri begitu saja

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.