Bab 152

Selama bertahun-tahun, dia tidak pernah merasa takut sedikitpun, meski dia berurusan dengan Gu Ruoruo baik secara langsung maupun tidak. Namun, ketika dirinya dalam keadaan mabuk dan dikurung sendirian didalam kamar mandi serta mendapat guyuran air yang cukup dingin ke seluruh tubuhnya, baru kali ini dia merasa takut dan merasa tidak berdaya. Hal itu membuat pikirannya menjadi rapuh. Lu Shijin dapat merasakan seluruh tubuhnya menggigil. Setelah pandangannya mulai fokus, dia melihat wajah Tang Ruochu yang pucat. Wanita itu tengah meringkuk di dalam pelukannya, dan kondisinya terlihat sangat lemah. Lu Shijin tidak banyak berbicara. Pelukannya semakin erat saat dia berjalan keluar dari ruangan sambil menggendong Tang Ruochu. "Tuan Lu, apakah kondisi Ruochu baik-baik saja? Apakah kita perlu memanggil ambulans?" Song Anyi mengikuti mereka, dia merasa sangat khawatir dengan kondisi yang dialami oleh sahabatnya itu. "Tidak apa-apa. Aku akan membawanya pulang. Bantu aku mencari Shengyao