Bab 159

"Aku rasa itu nggak perlu." Merry menolak tanpa berpikir dua kali. "Kita harus berpura-pura saja. Dengan kemampuanmu, kamu seharusnya bisa mengurusnya dengan baik." Mata pria itu yang dalam sehitam tinta. "Orang lain nggak bodoh. Mereka bisa tahu apakah kita benar-benar jatuh cinta atau hanya berpura-pura." "Membiarkan para pelayan mengatakan hubungan kita baik akan membuatnya lebih layak dipercaya. Lagi pula, bukankah kamu sedang terburu-buru untuk bercerai? Kalau kita berpura-pura di depan umum, mungkin butuh waktu cukup lama bagi publik untuk percaya. Menggabungkan faktor internal dan eksternal akan memangkas waktu itu hingga setengahnya." Merry membuka mulut, ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba menyadari bahwa pernyataannya tampak sempurna. Meskipun Merry dan Shayne belum bercerai, hidup bersama memang masih masuk akal. Namun, mereka akan segera bercerai, pola pikirnya benar-benar berbeda sekarang, secara refleks merasa enggan dan menolak pria di hadapannya. Merry merenung sej