Bab 261

Mata hitam pria itu seperti kegelapan malam yang paling pekat, gelap tak berdasar, tak berujung. Dia menatap ejekan samar di wajah wanita itu. Mata hitam pekat Shayne menjadi sedikit lebih dalam lagi, tetapi dia tidak berkata apa-apa. "Aku nggak semulia yang kamu pikirkan, juga bukan orang yang nggak egois seperti yang kamu bayangkan," ujar Merry. Suara Merry sangat tenang, "Kalau aku benar-benar semulia itu, sejak saat pertama Keluarga Lumanto menghadapi masalah, aku sudah pasti akan mengusulkan putus denganmu. Tapi alasan aku nggak mengusulkannya adalah karena aku masih berharap kamu bisa membantu Keluarga Lumanto." Mata Shayne yang dalam menatap matanya tanpa berkedip, suara pria itu terdengar rendah. "Sekarang pun aku juga bisa membantu Keluarga Lumanto." Ketika mendengar perkataan Shayne, Merry seolah baru saja mendengar lelucon. "Sekarang juga bisa membantu?" Merry tertawa kecil, suaranya penuh dengan ejekan samar, "Sekarang Grup Wilson sudah kesulitan menyelamatkan diri sendiri.