Pria Brengsek

Daniel sama terkejutnya dengan Tanza, sang adik ipar. Ia melupakan fakta bahwa Tanza tinggal dengan orang tuanya. Tanza itu keponakan Mama Gisel. Nama Tanza sendiri, Daniel lah yang memberikannya. Tapi, entah kenapa pria remaja tampan itu sangat membenci dirinya. Padahal, seingat Daniel dia tidak pernah menyinggung sosok Tanza sekalipun. Memang dari bayi, Tanza tidak terlalu lengket dengannya. Dengan kata lain, Daniel lah yang tidak terlalu memperhatikan sosok Tanza kecil. Dirinya begitu asyik bermain dengan Lita kecil. “Tanza?” teriak Lita girang. Ia baru saja tiba, suaminya itu meninggalkan dirinya dan jalan terlebih dahulu. Benar-benar menyebalkan. Gadis cantik itu langsung memeluk adik kesayangannya. Tanza juga membalas pelukan Lita. Mereka berpelukan begitu erat sekali. Daniel saja merasa sedikit iri melihatnya. Lita tak pernah sesenang itu ketika bersamanya. “Eh ya ampun! Kalian sudah tiba ternyata.” Gisel menyambut keduanya. “Ayo masuk,” ajak Gisel. Daniel mengangguk dan langsun