Senasib
‘Anak ini kenapa ke situ sich pikirannya? Benar-benar,’ batin Daniel merasa frustasi.
Beberapa detik kemudian, Zio tertawa pelan. “Haha. Satu kosong.”
Daniel membuka mulutnya lebar. Bola kasti mungkin bisa masuk saking lebarnya.
“Aku tahu kok kamu itu normal. Aku hanya becanda saja. Habisnya kamu suka seenaknya sich.” Zio berbicara dengan mode santai. Tidak ada panggilan saya seperti yang biasa dirinya ucapkan.
Satu jitakan pun mendarat mulus di keningnya. “Aduh! Sakit tahu Daniel!” gerutunya sebal.
“Jangan banyak drama kamu. Ayo kita masuk,” titahnya.
Daniel pun mendahului Zio menuju kamar yang berada di ruangannya ini. Bukan apa, Daniel ingin membicarakan hal serius sambil merebahkan badannya yang remuk redam.
Tadi malam dirinya termasuk tidak tidur nyeyak. Ketika dirinya menggerayangi sang istri dengan memberikan tanda kepemilikan. Sang istri malah menendang tubuhnya sampai jatuh ke lantai dengan tidak sadar.
Tak terhitung, entah sudah berapa kali dirinya terjatuh karena ulah sang i

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.