Bab 187 Memberi Pelajaran pada Felisha

Dalam sekejap, Ardelia merasa seperti disambar petir. Dia terpaku di tempat. Dia memang berniat memberi tahu Julian, tapi setelah proyek ini selesai, bukan sekarang. Sekarang, Julian sudah tahu semuanya, dia pasti sangat kecewa padanya. Tenggorokan Ardelia terasa kering, butuh waktu lama sebelum dia berkata pelan, "Maaf, Ayah. Aku sudah mengecewakanmu. Tolong jangan marah, ini semua salahku." "Bodoh, jangan ngomong seperti itu." Julian terdengar pasrah. "Ardelia, aku tahu kamu anak yang pengertian sejak kecil. Kamu suka sama Kenzo itu bukan salahmu. Kenzo lebih tua darimu dan lebih berpengalaman, wajar kalau kamu tertarik padanya." "Ayah ...." "Tapi aku mau kamu pikir baik-baik. Kamu dan Kenzo benar-benar bisa bertahan sampai akhir?" Julian berkata dengan serius. "Aku ... aku nggak tahu. Tapi sekarang aku merasa hubungan kami serius dan ingin berjalan sampai akhir." Julian berkata, "Aku paham denganmu. Aku juga pernah muda. Waktu muda orang sering pikir cinta bisa menaklukkan segalanya