Bab 1072

Setelan jas itu penuh dengan luka. Steven selalu menyimpannya dengan hati-hati, tidak ingin ada yang menyentuhnya. Namun, dia ingin meminta satu set jas baru dari Clarine, sebagai simbol awal yang baru bersama dirinya. "Kamu beneran suka sama pakaian buatanku?" Clarine menjulingkan mata, jarinya mengusap dagu Steven. "Aku bisa bikinin buat kamu. Tapi, kalau nanti nggak cocok sama seleramu, jangan dipaksain ya. Aku nggak mau kamu merasa terpaksa cuma buat pakaian doang," kata Clarine, dengan suara lembut penuh perhatian. Hati Steven terasa sesak, matanya tiba-tiba terasa perih. Dia terdiam sejenak, menahan emosi yang menggebu. Dengan suara serak, dia berkata, "Sebenernya, aku udah suka dari dulu. Cuma dulu aku bodoh, keras kepala, nggak tahu gimana cara ngungkapinnya." "Clarine, aku tahu aku salah, terlalu serakah. Tapi, aku harap aku bisa dapat kesempatan buat benerin semuanya." "Nggak usah sampe segitunya. Ini kan cuma baju." Clarine menjawab dengan santai, tidak ingin terus terjebak