Bab 768

"Nona Zaskia, silakan!" "Nyonya, silakan!" "Pak Gito, silakan!" Pintu ketiga mobil terbuka bersamaan. Zaskia dan ibunya keluar terlebih dahulu. "Kakek!" Gito Hudaya, yang pelipisnya dihiasi uban, mengenakan pakaian hitam yang elegan dan mewah. Bertumpu tongkat kepala elang berwarna emas, dia turun dari mobil dengan wajah dingin, dibantu oleh Zaskia. "Ayah, pelan-pelan." Nyonya Lauren juga bergegas mendekat. Gito menatap dingin ke arah gerbang vila keluarga Octavian dan menghela napas berat. "Saat kamu datang untuk membicarakan pernikahan, anak keluarga Octavian itu nggak keluar sama sekali?" Nyonya Lauren menggigit bibirnya dan mengangguk malu. "Ya." "Dasar nggak berguna." Zaskia bersungut-sungut, tampaknya juga merasa tidak puas atas usaha ibunya. "Kamu sendiri tahu sifat Steven. Kalau dia nggak setuju, bahkan Pak Robert nggak akan bisa berbuat apa-apa. Melissa tetap ibu tirinya dan nggak punya pengaruh apa pun." Nyonya Lauren gemetar dalam hati dan menjelaskan dengan suara pelan. Sej