Bab 834

Suasana yang tadinya tenang seketika berubah menjadi mencekam, pertanda bahwa akan terjadi sebuah perselisihan. Serio terbelalak, wajahnya memucat merah. Ia seperti tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, dan hanya mampu mengatakan satu kata, "Hah?" "Dokter Serio, seberapa lama sih kamu tinggal di negara Malio, bahasamu sendiri jadi menurun begitu? Apa perlu aku menerjemahkannya ke bahasa Igris?" Senyum tipis terukir di bibir Clarine, tetapi sorot matanya mengisyaratkan kecerdikan, serta aura misterius yang menekan. Jarang sekali berjumpa dengan wanita dengan senyuman seindah ini. Karisma kepemimpinan yang kuat, dipadukan dengan semangat kepahlawanan, berhasil meredam jiwa bebas seorang Serio. "Maksudmu, aku nggak mau merawat Seteven karena nggak bisa menyembuhkan penyakitnya, gitu?" tanya Serio dengan menggertakkan giginya. "Emangnya ada alasan lain?" ucap Clarine sembari mengangkat bahunya. "Hah, benar-benar konyol!" "Nona Clarine, kamu udah terlalu lama tinggal di sini at