Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 859

Windy sembunyi dalam mobil sambil menangis tersedu-sedu. Air mata bercampur dengan ingus, maskara dan eyeliner pada wajahnya berantakan. Dia benar-benar terlihat menyedihkan. "Cukup! Apa gunanya nangis? Lihat dirimu, kayak nggak punya harga diri!" Killian geram sampai dadanya kembang-kempis. "Aku dipermalukan di depan banyak orang, apa salahnya nangis?" Windy dengan sedih menyeka air matanya. "Pak Steven beneran keterlaluan ... kalau aku jatuh di depannya, paling nggak dia seharusnya bantu aku berdiri! Bisa-bisanya dia pura-pura nggak melihat?" "Pada matanya ... cuma ada Clarine, cewek sialan itu!" "Dia beneran terpesona olehnya!" Killian mengingat tatapan Steven yang lekat pada Clarine tanpa memedulikan orang lain. Hal ini juga membuatnya naik pitam. "Ayah ... Pak Steven jelas masih punya perasaan buat Clarine! Apa yang harus kita lakukan?" tanya Windy sambil menangis. "Perasaan? Kalau masih punya perasaan, mereka nggak mungkin bercerai! Perceraian itu berarti mereka sudah nggak tahan

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.