Bab 895
"Buat barang-barang lainnya, semua sudah dibuang ke tempat sampah dan dihancurkan sampai nggak ada jejak yang tersisa."
"Steven?"
"Steven?"
"Kamu dengar ucapanku nggak, sih?"
"Michael, aku batal pulang ke Vila Parama. Aku mau ketemu Kakek ... aku rindu Kakek."
Di akhir kalimatnya, suara Steven sudah tercekat, bahkan hampir tidak kuasa menyelesaikan kata-katanya.
Michael tampak terkejut ketika melihat Steven hingga hatinya bergetar!
Entah sejak kapan, mata Steven sudah kemerahan. Air mata mengalir deras di wajahnya, bahkan bahunya yang tegap bergetar tanpa kendali.
Steven benar-benar menangis.
Mereka sudah saling kenal selama 20 tahun, bahkan pria ini tidak meneteskan air mata sedikit pun ketika pemakaman sang ibu.
Namun, kini, dia menangis sejadi-jadinya karena Clarine.
...
Sebetulnya, luka akibat kecelakaan mobil yang dialami oleh Clarine tidak begitu parah. Yang lebih parah adalah trauma batin yang wanita itu alami.
Beberapa hari berturut-turut, Hendy tetap di rumah sakit untuk meraw

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.