Bab 973

Clarine membalas tatapan tulus pria itu, begitu bersinar bagai kilau permata, tanpa sedikit pun mengalihkan pandangannya. Perasaannya bergolak hingga membatin, 'Seberapa dalam cinta pria ini padaku? Kenapa dia selalu berlinang air mata setiap kali menatapku, ya? Rasanya, air mata itu bisa jatuh kapan saja.' Mellisa dan sang putri berada di situasi sulit. Di depan, mereka diadang Clarine dan Steven ketika para awak media turut mengepung mereka dari belakang. Keduanya begitu tertekan dan hampir putus asa. Tepat saat itu, Bi Mia melangkah maju, mengeluarkan ponselnya, dan memutar sebuah rekaman di hadapan semua orang ... Seketika, ruangan dibalut sunyi. Setiap kata yang keluar dari rekaman terdengar sangat jelas, kasar, dan tidak pantas didengar. Sungguh mengejutkan, suara makian dalam rekaman itu adalah Mellisa. Dia sering melontarkan sumpah serapah kepada para pembantu di kediamannya! Semua orang terlihat kesulitan menahan diri dari keterkejutan! "Ya ampun! Cepat rekam itu!" "Cara kongl