Bab 69

James berbalik hendak pergi, namun Vina langsung menariknya. "Mau ke mana?" James tak berani menatapnya, suaranya lirih nyaris tak terdengar. "Maaf, aku akan segera bawa Ibu pulang." Vina melepaskannya dan langsung melangkah menuju ruang dokter. "Pindahkan Sisil kembali ke ruang VIP. Semua perawatan lanjutkan, biayanya tagihkan ke rekening saya." Dokter buru-buru mengangguk. "Baik, Nona Vina." James tertegun di tempat. Menatap punggung Vina, dadanya serasa diremas kuat. Sebaliknya, Sisil sumringah, menepuk-nepuk lutut lalu berdiri, kembali memerintah seperti biasa. "Putraku memang paling bisa diandalkan! Kamu masih bengong apa lagi, cepat pergi belikan Ibu makanan ... " Saat James kembali dengan makanan, dia justru melihat ibunya dengan wajah penuh senyum, mengekor di belakang Vina. Sikap menjilat itu membuat perutnya mual. "Nona Vina suka makan apa? Nanti setelah James lulus, suruh saja dia masak untuk Anda setiap hari." "James penurut sejak kecil. Kalau Anda suruh ke timur, dia nggak