Bab 602 Tidak Diakui

"Kamu mau kembali ke kediaman Acosta?" Firhan menyela perkataan ibunya dengan cepat, "Ibu, ini masih belum giliranmu membuat keputusan di rumah ini. Apa salahnya anakku pulang ke rumah?" "Sudahlah, kalian tahu tempat apa ini? Malah bertengkar seperti itu. Kalian akan membuat orang yang sudah meninggal merasa nggak tenang," kata Nenek Nels menasihati mereka. Nyonya Besar Mirna langsung memeluknya sambil menangis, "Lihat, kelakuan anak yang kubesarkan itu!" Melihat itu, Maura hanya merasa kesal. Nenek Nels melirik Maura sejenak. Ada ketidaksenangan di sorot matanya, "Begitu anak ini kembali, dia sudah membuat masalah dalam dua keluarga. Aku mengerti bagaimana perasaanmu, tapi begitu banyak orang yang melihat kalian di sini. Kalian akan jadi bahan tertawaan." Mendengar nada sinis itu, ekspresi wajah Gaston berubah dingin. "Lucu sekali. Pelaku dan pengamat saling bersimpati. Sebaliknya, korban malah dijadikan penjahat." Gaston berkata sambil memegang tangan Maura, "Ayo, aula berkabung ada