Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
에:: Webfic

Bab 152

"Vincent!" Arya mengepalkan tinjunya kuat-kuat dan hendak menghajar Davin. "Cepat, kita nggak punya waktu!" Titan berteriak panik karena tali sudah benar-benar akan putus. Davin tetap bergeming sambil menatap Arya. Arya menggertakkan gigi dan mengangguk. "Oke, Vincent, jangan sampai kamu menyesal." Arya yang tidak punya pilihan hanya bisa menahan amarahnya, tapi bukan berarti dia tidak akan balas dendam. Arya pasti akan cari cara untuk membuat Davin menyesal nantinya. Sejujurnya, aku agak khawatir. Apa momen kecil yang membuatku bahagia ini akan menimbulkan masalah untuk Davin di kemudian hari? Tapi sekarang aku tidak punya waktu untuk memikirkannya. Hadapi saja apa yang ada di depan mata. Arya masih berlutut di depanku. Dengan tatapan penuh kemarahan, akhirnya dia berlutut di hadapanku. Hmm ... Aku tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan perasaan yang kurasa saat ini. Dulu saat aku membencinya, aku berharap dia berlutut di depanku untuk memohon maaf. Tapi sekarang, tiba-tiba aku mera

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.