Bab 605
"Yesa, kamu sudah bosan hidup, ya?"
"Umur saja yang tambah tua, tapi otak bocahmu itu sama sekali nggak tambah pintar. Memang masalahmu bisa selesai kalau menabrakkan diri sampai mati?"
Tiba-tiba terdengar suara orang sedang marah-marah di taman, yang ternyata adalah suara Yoga.
Aku dan Davin berdiri di pintu, diam-diam mengintip dari dalam. Yoga yang sedang marah-marah itu menarik kerah baju Yesa seperti mengangkat seekor anak kucing, lalu melemparkan seniornya itu ke rumput taman.
Astaga! Aku tidak habis pikir dan hanya bisa menatap heran kedua pria itu.
Sedekat apa pun mereka, Yesa tetap jauh lebih tua dibanding Yoga.
Makanya, interaksi mereka ini terlihat sedikit tidak wajar.
Lebih tidak wajar lagi saat Yesa yang biasanya keras kepala itu diam saja, padahal Yoga melemparnya ke atas rumput. Jangankan melawan atau bergerak, mengumpat kasar pun tidak.
Dia jelas bukan Yesa yang kami kenal.
"Dia mabuk," Davin menjawab pertanyaan di kepalaku dengan suara pelan.
Tingkah Yesa yang aneh itu

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.